cari

Kesiapan Pemuda Pelajar dalam Menghadap Pasar Global



                                                                             
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Indonesia harus siap menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Hal utama yang harus disiapkan untuk menghadapi MEA 2015 adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat pemerintah, kalangan dunia usaha, perguruan tinggi, hingga remaja.
Tujuan pasar bebas secara selintas memang positif, yakni agar perekonomian suatu negara bisa lebih maju dan berkembang. Berbagai studi memperlihatkan bahwa perdagangan dunia akan meningkat dengan berlakunya sistem pasar bebas. Peningkatan volume perdagangan berarti peningkatan produksi, yang berarti pula peningkatan lapangan kerja dan pada akhirnya peningkatan pendapatarn dan kesejateraan. Namun kesiapan sumberdaya manusia (SDM) dalam suatu Negara peserta pasar bebas juga sangatlah penting, ketidak siapan SDM suatu bangsa akhirnya hanya membawa penduduk negara tersebut menjadi konsumen. Kedatangan perusahaan raksasa asing akan dengan mudah mengekploitasi Negara tersebut.
Eratnya kaitan antara kesiapan pemuda dan pelajar dalam menghadapi pasar global menarik bagi penulis untuk menulis karya tulis ilmiah dengan judul: “Pasar Global dan Kesiapan Pemuda Pelajar dalam Menghadapinya”

B.     RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah:
a.       Apa yang dimaksud dengan pasar global?
b.      Bagaimana kesiapan pemuda Pelajar dalam menghadapi pasar global?

C.    TUJUAN
a.       Menjelaskan pengertian dan maksud pasar global
b.       Menjelaskan kesiapan pemuda Pelajar dalam menghadapi pasar global





D.    METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode literatur, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan  data dengan cara membaca buku-buku dan situs-situs internet.































BAB II
DASAR TEORI

A.    Pengertian Pasar Global
1.      Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. (M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.) 
Pasar merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian. (William J.Stanton.1993)
2.      Globalisasi
Ø  Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya. (Wikipedia,2014)

Ø  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata global diartikan sebagai berikut:
a.       Global diartikan sebagai secara umum, secara bulat,
Contoh : “ Kepala Desa memberi penjelasan keuangan desa secara global
b.      Global diartikan sebagai sangkut paut, yang meliputi wilayah dunia
Contoh : “HIV-AIDS bukan saja masalah di Afrika tetapi juga adala permasalahan global”
Ø  Dalam Kamus Oxford “Global is Covering, or affceting the whole word” atau jika diterjemahkan “Global adalah mencakup, atau mempengaruhi seluruh dunia”
Dari berbagai definisi kata pasar dan global maka dapat kita artikan pasar global adalah suatu tempat atau wadah antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi perdangangan, bergantung, terkait, dan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan satu sama lain yang menacakup dalam ruang lingkup yang dunia. Sehingga batasan-batasan kekuasaan Negara akan dikurangi atau bahkan dihapus.

B.     Tujuan  Pasar Global
Tujuan pasar bebas secara selintas memang positif, yakni agar perekonomian suatu negara bisa lebih maju dan berkembang. Berbagai studi memperlihatkan bahwa perdagangan dunia akan meningkat dengan berlakunya sistem pasar bebas. Peningkatan volume perdagangan berarti peningkatan produksi, yang berarti pula peningkatan lapangan kerja dan pada akhirnya peningkatan pendapatarn dan kesejateraan.
















BAB III
PEMBAHASAN

A.    Pasar GLOBAL
Sebelum membahas tentang pengaruh globalisasi pada perekonomian Indonesia, mesti kita harus paham apa yang dimaksud dengan globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Sedangkan Globalisasi Perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuata pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. contoh nyata dari pengaruh globalisasi ini adalah adanya pasar bebas. Yaitu dengan tumbuhnya produk-produk luar negeri yang membuat produk Indonesia kalah saing dipasaran. Ini akibat dari orang-orang Indonesia yang berpikir bahwa produk-produk luar negeri lebih berkualitas baik daripada produk dalam negeri. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang – barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk – produk buatan Indonesia. 

1.      Dampak Positif Pasar Global
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia. Dampak positif globalisasi antara lain:

·         Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
·         Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia
·         Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
·         Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.


2.      Dampak Negatif Pasar Global
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Berikut adalah dampak negatif globalisasi terhadap perekonomian adalah :
·       Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.  
·       Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air.
·       Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
·       Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
Maka dari itu sebaiknya kita sebagai warga Indonesia yang mencintai Indonesia wajib hukumnya untuk mendukung Indonesia agar bisa sejahtera. Misalnya dengan membeli produk dalam negeri karena pasar kita yang sudah tersaingi oleh pasar luar negeri di era globalisasi ini. Globalisasi membawa pengaruh positif terhadap Indonesia, tetapi tidak kalah juga dengan contoh yang telah disebutkan diatas dampak negatifnya. Dalam hal Globalisasi ini, peran pemerintah dalam suatu negara sangat diperlukan, mengingat segala aspek yang dilakukan adalah demi tercapainya suatu keadaan negara yang lebih baik. Pemerintah perlu menyikapi kehadiran globalisasi disini secara intensif dan berkelanjutan (berkala). Karena dampak/pengaruh negatif dari globalisasi ini jika dibiarkan secara terus menerus maka sama saja akan memutarbalikkan keadaan bahkan membuat keadaan (kehidupan masyarakat) Indonesia semakin terpuruk. Kesenjangan dan ketimpangan akan terjadi dan akan terus terjadi, baik antar wilayah, maupun kedudukan sosial di Indonesia.

B.     Kesiapan pemuda menghadapi pasar global
Indonesia diteror! Ya, seperti itu ketakutan yang muncul di benak masyarakat, ketika mendengar kabar pada 2015 mendatang akan diberlakukan Pasar Bebas ASEAN di setiap Negara yang tergabung dalam ASEAN (Association South East Asia Nation). Mengapa teror? Di sinilah perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Pasar Bebas ASEAN.

Pasar Bebas ASEAN atau secara global lebih dikenal dengan AFTA (Asean Free Trade Area) adalah sebuah kesepakatan bersama yang dibuat oleh ASEAN Economic Community (AEC) mengenai sektor produksi lokal di seluruh Negara ASEAN. (http://id.wikipedia.org/) artinya, Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN akan menghadapi kebijakan baru tersebut. Pada AEC, bursa tenaga kerja akan memasuki era pasar bebas, maka dapat dikatakan bahwa tenaga kerja Indonesia bisa mencari pekerjaan di negara ASEAN; dan sebaliknya, tenaga kerja dari ASEAN bebas bekerja di Indonesia.
Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan non-bea dalam ASEAN serta menarik investasi asing langsung ke ASEAN adalah poin-poin yang menjadi visi dari diberlakukannya AFTA. Maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi pusat komoditi yang unggul di lingkup ASEAN, contohnya untuk komoditi otomotif, tekstil, dan rempah-rempah, Namun faktanya? Sebagian ada yang menganggap AFTA sebuah peluang, namun tidak sedikit yang mengatakan AFTA sebagai tantangan, bahkan rintangan. Bagaimana bisa seperti itu?

"Kita selalu terlambat merespons kerjasama internasional seperti AEC dan bekerja menjelang deadline bahkan saat injury time, Padahal, tidak mudah menghadapi AEC," ucap Edi Suandi (Okezone). Terlebih ketika berbicara tentang kesiapan generasi pemuda, kemudian timbul banyak hal yang harus dievaluasi dan dibenahi. Bukan hal yang impossible berangkat dari pembenahan pada sektor generasi muda, Indonesia mampu menghadapi AFTA pada tahun 2015 nanti.

Selayaknya hujan yang turun, selain menimbulkan keresahan, juga dapat menimbulkan manfaat yang besar apabila dikelola dengan baik dan oleh tangan yang tepat, begitupun AFTA yang bisa saja menjadi momok menakutkan bagi masyarakat apabila kedatangannya tidak diselaraskan dengan perubahan yang komprehensif di Indonesia, khususnya generasi muda yang merupakan salah satu tonggak keberhasilan tujuan Negara. Namun sebaliknya, apabila tidak ada perubahan yang signifikan dan komprehensif terhadap sektor pemudanya, maka Indonesia dipastikan akan sulit mengejar perubahan yg timbul yang disebabkan oleh adanya pasar bebas ASEAN.

Berbicara mengenai permasalahan, bijaksana rasanya apabila disertai oleh poin-poin yang bersifat solutif dan konstruktif. Berikut gagasan yang penulis tuangkan mengenai persiapan generasi muda menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015

Ø  Menggiatkan kewirausahaan. Pemerintah seharusnya memfasilitasi siapapun yang serius dalam menggeluti kewirausahaan, karena selain menambah lapangan kerja, masyarakatpun menjadi terlatih daya saing maupun kemandiriannya;

Ø  Melakukan pendekatan nilai-nilai rohani dalam penggabungan tiga aspek kecerdasan manusia (IQ, SQ, EQ);
Ø  Sosialisasi Pasar Bebas ASEAN bagi kalangan pemuda sebagai stimulus dalam meningkatkan kapasitas diri, seperti diadakannya Workshop and Training dalam rangka mengembangkan soft skill, kompetisi, cipta karya, dll;

Ø  Sebagai Agent of change, moral force and social control pemuda juga perlu ditekankan untuk menyadari secara penuh bahwa mereka adalah pemegang estafet pembangunan masa depan.

Semoga ini menjadi tahap awal pembentukan generasi yang siap menjadi garda depan nusa bangsa dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015.
























BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
               Dari penelitian ini dapat dambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Pasar global adalah persaiangan terbuka kualitas produk antar bangsa, yang membawa dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia
2.      Pemuda masih dalam ketakutan karena belum siap dalam menhadapi pasar global pada 2015 mendatang.

B.     Saran
               Dari kesimpulan diatas penulis menyarankan:
1.      Segenap masyarakat harus produktif dalam menciptakan produk berkualitas tinggi agar tidak hanya menjadi komsumen di era pasar global.
2.      Pemuda harus segera berbenah diri dan mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas individu, dari pada larut dalam ketakutan. Mengembangkan kemampuan diri, keahlian, dan mengasah pengetahuan menjadi tahap awal pembentukan generasi yang siap menghadapi pasar global.
















DAFTAR PUSTAKA

M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

http://vinysoniadewina.blogspot.com/2014/05/mempersiapkan-generasi-muda-menghadapi.html, diakses 18 november 2014

http://infogreget.blogspot.com/2013/10/mempelajari-pengertian-pasar-global.html, diakses 18 november 2014

http://firyalekaagustya.blogspot.com/2013/05/pengaruh-globalisasi-pada-perekonomian.html, William J.Stanton.1993. http://itaaccounting.blogspot.com/, diakses 18 november 2014

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar: