BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam
kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya Garis – Garis Besar Program
Pengajaran (GBPP). Disebutkan bahwa SMK sebagian dari pendidikan menengah dalam
sistem pendidikan nasional.
PRAKERIN
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan keahlian yang memadukan antara dua
cara program, yaitu program sekolah dan penyesuaian keahlian di dunia kerja
untuk mencapai keahlian professional tertentu, dengan demikian diharapkan setiap lulusan SMK siap untuk menghadapi dunia
kerja.
1.2.Tujuan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN)
a.
Tujuan
Umum
Setelah
melakukan Praktek Kerja Industri siswa diharapkan dapat menghayati dan memahami
proses kegiatan dan dapat mengenal komponen – komponen yang ada sehingga dapat
meningkatkan keahlian sesuai dengan tuntutan padat dunia kerja yang
sesungguhnya, serta memenuhi tuntutan kopetensi dalam kurikulum pembelajaran.
b.
Tujuan
Khusus
1. Dapat menjelaskan
data – data produksi tempat praktek.
2.
Dapat menganalisa tugas dan kopetensi yang diperlukan oleh siswa SMK dalam
rangka menghadapi dunia usaha dan dunia kerja.
1.3.
Tujuan
Pembuatan Laporan
Sebagai
syarat mengikuti ujian nasional dan ujian kopetensi, dan sebagai bukti fisik
mengikuti kegiatan PRAKERIN di bengkel mobil Maestro Capin selama dua bulan.
1.4.
Metode
Pengumpulan Data
Menyusun
laporan diperlukan data yang lengkap sehingga dapat mempermudah dalam menyusun
laporan. Adapun metode – metode yang digunakan penulis gunakan untuk memperoleh
data adalah sebagai berikut.
a.
Metode
Wawancara
Agar
dapat memperoleh informasi, dengan cara menanyakan langsung dengan pembimbing
yang belum dimengerti.
b.
Metode
Observasi
Suatu
cara untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap
kegiatan yang berjalan di instansi tempat PRAKERIN.
BAB
II
MATERI
2.1.
Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel Maestro Capin
Berdirinya Bengkel Maestro (Capin)
berawal dari bengkel motor yang pindah dari Jawa ke Sumatera, tepatnya di desa
Nusa Jaya. Seiring waktu bengkel motor capin berubah menjadi bengkel mobil
Maestro, karena tuntutan
kebutuhan layanan perbaikan mobil yang tidak terlayani semakin meninggkat,
seiring dengan tingkat pertumbuhan kepemilikan kendaraan mobil
Pada waktu itu bengkel mobil tidak
ada di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, khususnya di desa Nusa Jaya, karena
banyaknya pelanggan yang memperbaiki mobil di bengkel Maestro Capin, lalu
beralihlah bengkel motor Capin menjadi bengkel mobil Maestro Capin, yang secara khusus melayani perbaikan kendaraan
mobil.
2.2.
Struktur Organisasi
 |
2.3.
Disiplin Kerja
Dalam pekerjaan, pegawai dijadwalkan
mulai bekerja pukul 08.00 dan menyapu halaman bengkel pada jam 11.30 – 13.00 adalah istirahat
semua karyawan melakukan ibadah sholat. Setelah semua selesai para pegawai
langsung bekerja kembali. Di dalam pekerjaan mereka sangat kompak dan saling
membantu apabila mendapat kesulitan,
sehingga mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik.
2.4.
Pemeliharaan dan Perawatan Lokasi Kerja
Keadaan
lingkungan yang terawat dan dan nyaman tentu akan menambah motivasi kerja bagi
setiap karyawan dan pemilik bengkel, oleh karena itu para
pegawai selesai memperbaiki mobil, semua kunci harus dicuci dengan bensin dan
diletakkan pada tempatnya dan juga membersihkan tempat yang digunakan untuk
memperbaiki mobil, sehingga
keaadaan lingkungan tetap bersih dan nyaman.
BAB III
PEMBAHASAN
GARDAN MITSUBISHI 125 PS CANTER
3.1
Uraian Teori
Differential atau
sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga
mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati transmisi dan propeller shaft .
Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari
proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang
kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu gerak naik turun piston ini akan
diteruskan untuk memutar poros engkol .
3.2
Analisa Komponen
Adapun
komponen - komponen utama gardan adalah sebagai berikut :
· Final gear : terdiri atas ring gear dan
drive pinion .
· Differential gear : terdiri atas pinion
gear , side gear dan differential carrier.
Bagian-bagian Gardan
3.3
Job Sheet
Alat
dan bahan:
a.
Alat:
1.
Kunci shock set
sampai seri 27 mm dengan sambungan dan stang
2.
Kunci pass-ring
set sampai 24 mm
3.
Pipa
4.
Palu
5.
pahat
6.
dongkrak
Kunci Shock set + sambungan + stang Kunci
Pass-ring set
Pipa besi palu pahat
Dongkrak
b. Bahan:
Satu
buah mobil mitsubishi 125 PS.
3.4 Pelepasan
Langkah – langkah pembongkaran
adalah sebagai berikut.
a.
tap oli garden
dengan melepas baut dengan kunci shock 14.
b.
Buka as silang 4
atau pro join dengan kunci 17 shock
c.
Buka dudukan
klahar gantung dengan kunci shock 22
d.
Buka rumahan
gardan dengan kunci 17 ring pass
e.
Dongkrak sedikit
di ujung rumah garden, setelah terbuka congkel dengan pahat.
f.
Buka baut
kancingan dan setelan klahar dengan kunci 12 pas.
g.
Buka baut silang
4 dengan kunci 19 shock
h.
Buka baut
dudukan nop klahar dengan kuci 24
i.
Setelah terbuka
semua anggkat dan buka baut silang 4 dan angkat dari rumah garden
Setelah
terbongkar secara keseluruhan tentu dapat kita lihat kerusakan yang terjadi
pada garden, cek pinion gear baik
yang besar atau yang kecil. Periksa juga ring
gear dan ring-ring pinion. Pada garden masalah yang paling sering munculadalah
aus dan patah pada gigi-gigi gear pinion atau ring pinion atau setelan kiri kanan tidak dalam posisi yang benar.
Jika sudah didapat perangkat yang aus atau rusaksegera lakukan penggantian,
atau didapat setelan tidak baik lakukan tindakan penyetelan ulang.
3.5 Penyetelan
Ø Masukan dan tata pinion kecil,pinion besar, dan ring
pinion dalam silang 4 dan kencangkan
baut penutup dudukan silang 4 dengan kunci 19.
Ø Setelah itu pasang klahar kiri dan kanan kedalam
rumahan, kemudian masukan nop. Penyetelan gardan kiri kanan dan di ikat dengan
baut 24 setelah distel kiri kanan pada posisi yang benar ditandai dengan tidak
ada selah disisi kiri maupun kanan kemudian kencangkan baut setelan dengan
kunci ring 12.
3.6 Pemasangan
Sebelum gardan dimasukan keserumbung, bersihkan lebih
dahulu sisa oli yang masih berada diserumbung sampai kering menggunakan lap
kain, terutama bagian yang akan di beri dengan lem siler, baru kemudian oleskan
lem lalu masukan rumah gardan ke serumbung. Ikat dan kencangkan baut dengan
kunci 17 begitu juga dengan dudukannya. Pasang as roda ke silang 4, masukan oli
gardan, tutup baut oli. Demikian langkah pemasangan gardan Mitsubishi 125 PS
atau lebih dikenal dengan sebutan Canter.
3.7 Hasil yang dicapai
Setelah mendapat
perbaikan gardan, maka hasil yang didapat pada kendaraan adalah sebagai
berikut:.
a. Proses penghantar tenaga dari tranmisi ke roda
maksimal.
b. Akselerasi dan tenaga kendaraan baik.
c. Setelah
gardan diservis, mobil menjadi
nyaman saat dikendarai.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja
Industri yang telah terlaksana selama 2 bulan terhitung sejak 8 Deseember 2014 sampai 8 Februari 2015
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. PRAKERIN
berfungsi sebagai wahana penerapan peningkatan semua pengetahuan dan
keterampilan serta peningkatan pemahaman wawasan siswa terhadap dunia kerja,
khususnya di bengkel mobil Maestro Capin.
b. Pelaksanaan
PRAKERIN dapat menambah keterampilan dan wawaasan serta pengalaman sehingga
siswa dapat menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki kualitas cukup
memadai.
c. Pelaksanaan
PRAKERIN dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang
pekerjaan, khususnya di bengkel mobil Maesro Capin.
d. Bengkel
Maestro Capin adalah suatu bengkel yang bergerak di bidang jasa perbaikan dan
pembaruan mobil.
e. Transmisi
sangat berpengaruh terhadap kenyamanan sebuah mobil. Dengan diservisnya
transmisi membuat mobil menjadi lebih nyaman saat dikendarai.
f. Pemasangan
komponen transmisi harus tepat dan cara pengencangan baut dan mur harus
kencang.
4.2. Saran
A. Saran Untuk Pihak
Perusahaan / Bengkel
Saran yang dapat penulis berikan
untuk bengkel mobil Maestro Capin adalah sebagai berikut.
1. Kebersihan
lingkungan harus dijaga agar tetap bersih, terbebas dari sampah.
2. Perlu
bertambahnya cabang di luar bengkel Maestro Capin.
3. Bengkel
mobil Maestro Capin sebaiknya terlebih dahulu melakukan pengetesan potensi (uji
kemampuan) kepada para siswa yang ingin melakukan PRAKERIN di bengkel Maestro
Capin agar para siswa saat PRAKERIN tidak bingung untuk mengambil sikap kerja.
4. Untuk
masalah siswa PRAKERIN agar lebih diperhatikan teori dan praktek dan
memperkerjakan siswanya sesuai dengan bidang studynya, agar tidak terjadi
kesalahan tempat magang.
B. Saran Untuk Pihak
Sekolah
1. Untuk
para siswa yang akan melakukan PRAKERIN sebaiknya terlebih dahulu dibekali ilmu
agar para siswa tidak terlalu bingung untuk melakukan Praktek Kerja Industri di
tempat magang.
2. Sebaiknya
sekolah mencarikan perusahaan / bengkel untuk siswa yang PRAKERIN yang sesuai
dengan bindang studi nya agar para siswa tidak sia – sia dalam melakukan
PRAKERIN.
3. Dalam
PRAKERIN sekolah jangan terlalu membebankan siswanya untuk masalah laporan
hasil PRAKERIN.
