cari

Prosedur Servis Karburator Supra X 125



3.2.1  Job Sheet
Alat yang di gunakan  :
1.      Kunci T 10 mm    
2.      Kunci pas 10 mm
3.      Kunci ring 8 mm
4.      Kunci pas 7 mm
5.      Obeng Plus (+)
6.      Obeng min (-)
7.      Tang lancip
8.      Kuas Pembersih
9.      Rantang bensin
10.  Kompresor (Spray Gun)
A.    Permasalahan Dan Penangannya
1.      Minyak keluar dari karburator melalui selang pembuangan dengan sendirinya dan tidak berhenti-henti (karburator banjir).
Yang menjadi permasalahannya adalah:
a.       Jarum pelampung belum berfungsi dengan benar di dalam karburator (tidak tetap posisinya/ tidak mapan)ketika bahan bakar masuk ke karburator.
b.      Jarum pelampu cacat.
c.       Jarum pelempung kotor dan body karburator kotor di bagian letak dudukan jarum pelampung
Penanganannya :
Bersihkan jarum pelampung dan body karburator terutama bagian dudukan jarum pelampung dengan mencuci dengan bensin dan semprot semua lubang saluran yang ada di body karburator menggunakan kompresor.
d.      Body karburator dipukul pelan menggukan obeng agar jarum pelampung bergeser tepat pada posisi yang tepat.
e.       Jarum pelampung yang telah caca sebaiknya diganti.

2.      Mesin tidak mau langsam (Stationer), ketika mesin dingin harus menarik gas untuk menghidupkan mesin karena tidak dapat hidup dalam putaran langsung, suara mesin tidak stabil.
Yang menjadi masalahnya adalah :
a.       Slow jet cacat atau telah mengalami kerusakan.
b.      Slow jet tersumbat oleh kotoran debu dan pasir.
Penanganannya :
1)      Sebaiknya Ganti slow jet yang telah mengalami kerusakan atau cacat.
2)      Bersihkan slow jet dan body karburator denga mencuci dengan bensin dan semprot menggunakan kompresor.
B.     Pelepasan
a.       Untuk membuka karburator terlebih dahulu lepaskan plat seri/ Nomor Polisi  dengan menggunakan kunci pas 10 mm dan kunci T 10 mm.
b.      Kemudian lepaskan kapper dengan membuka baut cover menggunakan obeng Plus (+) bagian depan samping kiri dan kanan.
c.       Setelah cover terlepas gunakan kunci T 10 mm untuk membuka baut menempel di batang besi body motor untuk mempermudah membuka baut karburator dari saluran silinder.
d.      Lepaskan selang bensin dari tangki ke karburator dan mengisi bak bensin dengan bensin yang di gunakan untuk mencuci karburator nanti.
e.       Sumbat jika bahan bakar tetap mengalir dengan menggunakan obeng Plus (+).
f.       Lepaskan baut karburator dengan menggunakan kunci ring 8 mm.
g.      Kemudian kendorkan baut filter udara/saringan udara dengan obeng plus (+).
h.      Lepaskan karburator dari saluran filter dan saluran silinder dengan melepaskan juga tali cuk, Lepaskan saluran udara(air vent) lepaskan tali gas ( jarum skep) dan lepaskan karburator dari body sepeda motor.

C.    Pembongkaran Karburator
a.       Lepaskan baut karburator (Screw washer) dengan menggunakan obeng (+) Kemudian buka mangkok karburator (float chamber).
b.      Lepaskan pin (as pelampung) dan kemudian lepas pelampung (float) sekaligus jarum pelampung (needle valve).
c.       Lepaskan main jet dengan menggunakan kunci pas 7 mm.
d.      Lepaskan slow jet menggunakan obeng min(-).

D. Analisa Komponen Karburator
a.      Gasket
Berfungsi untuk perapat cela dari kebocoran.


b.      Valve Set Throttle Dan Jarum Gas
Berfungsi untuk membuka dan menutup minyak yang telah bercampur udara masuk ruang pembakaran.
c.       Coke
Berfungsi untuk membuka dan menutup filter.
d.      Gasket Karburator
Berfungsi untuk membuang sisa-sisa kotoran, air yang bercampur dengan minyak.
e.       Pegas (Spring)
Berfungsi untuk menggerakkan naik turunnya jarum gas.
f.       Mangkok Karburator (Float Chamber)
Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum di gunakan.
g.      Jarum Pelampung (needle valve)
Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin ke dalam mangkok karburator.
h.      Pelampung (Float)
Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya  bahan bakar di dalam mangkok karburator.
i.        Skep(thortle valve)
Berfungsi untuk mengatus banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.
j.        Float Pin (Pen Pelampung)
Berfungsi untuk mengunci dan penahan sekaligus penopang jarum pelampung dan pelampungnya.

k.      Needle Jet (Pemancar Jarum)
Berfungsi untuk memancarkan bensin pada waktu motorr di gas besarnya semprotan bensin dari main nozzle pada waktu motor di gas.
l.        Main Jet (Pemancar Besar Induk)
Berfungsi untuk memancarkan bensin pada waktu motor di gas full.
m.    Slow Jet (Pemancar kecil/ Stasioner)
Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu langsam/stasioner.
n.      Sekrup Gas/Baut Gas (Throttle Screws)
Berfungsi untuk setelah posisi sekrup sebelum di gas.
o.      Skrup Udara/Baut Udara (Air Screw)
Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
p.      Katup Cuk (Choke Valve)
Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan pada waktu start.
E.     Pembersih Karburator
a.       Lepas karburator dari kedudukkannya . Simpanlah mur dan ring pada tempat yang telah disediakan (mangkok bensin).
b.      Buka saluran pembuangan bensin pada karburator,dan keluarkan bensin dari ruang pelampung.
c.       Tampunglah bensin tersebut pada ratang bensin.
d.      Buka pelampung bensin (ruang pelamlampung) dengan posisi karburator terbalik.
e.       Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa aus atau tidak.Bila aus atau teroges sebaiknya diganti.
f.       Lepaskan main jet, air screw dan lainya dengan hati-hati.
g.      Bersihkan dengan udara tekanan(kompresor) atau tiup kuat-kuat.
h.      Simpan pada tempat yang disediakan.
i.        Cucilah komponen-kompenen karburator dengan bensin yang bersih.
j.        Semprotkan setiap saluran dengan udara bertekanan atau tiup kuat-kuat.
k.      Bila sumua kompenen yang sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua kompenen tersebut siap dipasang dengan urutan langkah kebalikan dari pembokaran.
l.        Kompenen-kompenen yang telah rusak (aus, tergores atau cacat) sebaiknya diganti.
E.     Perakitan Karburator
a.       Setelah semua telah selesai dibersihkan pasang slow jet menggunakan obeng min dan kecangkan/kuat.
b.      Pasang main jet menggunakan kuncin pas 7 mm dengan kecang dan kuat.
c.       Pasang jarum pelampung bersama-sama dan pasang pen pelampung untuk menguncinya.
d.      Setelah semua terpasang dalam body kemudian pasang oring ke float chambar (mangkok karburator) dan pasang fwart chambar ke body dan periksa seal (O-ring) jangan sampai terjepit body atau mangkok karburator.
e.       Pasang baut karburator (screw-washer) dengan kencang dan kuat.

F.     Pemasangan Karburator
a.          Setelah karburator dirakit dan langkah selanjutnya memasang karburator ke dudukan sepeda motor.
b.      Pasanglah tali gas (jarum skeep), kemudian pasang selang udara (pernapasan tube air vent) dan pasang tali cuk.
c.       Pasanglah karburator kesaluran silinder dengan memasang sel (gasket) terlebih dahulu dan pasang baut karburator menggunakan kunci ring 8 mm dan kencangkan dan kuat.
d.      Pasang selang minyak ke karburator dan buka kerang karburator.
e.       Kemudian pasang kembali filter pembunuh firus dan pasang bautnya dengan menggunakan kunci T 10 mm.
f.       Pasanglah kembali  kapper dan baut kapper menggunakan obeng bunga.
g.      Pasang  kembali Plat Nomor Polisi dan bautnya menggunakan kunci T 10 mm dan kunci pas 10 mm.

G.    Penyetelan Karburator
a.       Setelah semua terpasang dan karburator terpasang dengan selang bensin Hidupkan mesin dengan menarik cuk terlebih dahulu agar mendapat campuran yang kaya ketika start mesin pada kondisi dingin.
b.      Penyetelan berarti mengatur kecepatan mesin pada saat langsam/pelan  dan mengatur percampuran bahan bakar dengan udara. Bila kecepatan langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan boros sedangkan kalau disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
c.       Penyetelan karburator harus dalam ke adaan mesin hidup dan telah panas.
d.      Putar secukupnya penahan skep sehingga putaran mesin meninggi.
e.       Putar sekrup pengatur udara kearah kanan hingga putaran mesin menurun
f.       Putar kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali
g.      Dengan posisi sekrup sperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk menurunkannya putarlah skrup penahan skep kekiri hingga putaran mesin dalam dapat sesuai dengan spesifikasi.
h.      Penyetelan sekrup udara putar sekrup udara searah dengan jarum jam sampai duduk dengan ringan kemudian putar balik sesuai spesifikasiyang di berikan.
i.        Putar stasioner 1.400 + 100 mm putar sekrup masuk keluar agar memperoleh putaran mesin yang rata.